Senin, 19 September 2011

Mengenal Batik Tasikmalaya

Kata "batik" berasal dari gabungan dua kata bahasa Jawa, yaitu "amba", yang bermakna "menulis", dan "titik" yang bermakna "titik".

Gambar 1. Pembuatan Motif Batik dengan Cap 

Batik adalah salah satu cara pembuatan bahan pakaian. Selain itu batik bisa mengacu pada dua hal. Yang pertama adalah teknik pewarnaan kain dengan menggunakan lilin (wax) untuk mencegah pewarnaan sebagian dari kain. Dalam literatur internasional, teknik ini dikenal sebagai wax-resist dyeing. Pengertian kedua adalah kain atau busana yang dibuat dengan teknik tersebut, termasuk penggunaan motif-motif tertentu yang memiliki kekhasan. Batik Indonesia, sebagai keseluruhan teknik, teknologi, serta pengembangan motif dan budaya yang terkait, oleh UNESCO telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) sejak 2 Oktober 2009.

Tasikmalaya ternyata tidak hanya menyimpan potensi benda-benda kerajinan dan kain bordir. Kota yang dijuluki sebagai Kota Santri ini juga merupakan salah satu sentra batik di Jawa Barat. Pada masa kejayaannya, yaitu tahun 1960-an hingga 1980-an, batik Tasikmalaya sempat merajai pasar.

Batik Tasikmalaya terdiri atas dua jenis, yaitu batik cetak dan batik tulis (buatan tangan). Batik handmade jelas memiliki nilai lebih tinggi karena pengerjaannya lebih detail sehingga tampil menonjol. Batik tulis biasanya dikerjakan oleh pembatik senior yang berpengalaman serta menguasai pembuatan motif. Metode pembuatan batik Tasikmalaya dapat dilihat pada Gambar 1 dan Gambar 2.

Gambar 2. Pembuatan Motif Batik dengan Mencanting

Keunikan motif batik Tasikmalaya membuatnya berbeda dari batik khas daerah lain. Motif yang digunakan umumnya bertema flora dan fauna yang ada di Tatar Pasundan. Binatang-binatang yang biasa dijadikan motif batik Tasikmalaya di antaranya uncal (kancil atau rusa), ramat lancah (laba-laba), kupu-kupu dan lain-lain. Sementara motif flora banyak terinspirasi dari tanaman jukut riut (bunga putri malu), bunga nusa indah, bunga melati, bunga cengkeh, dan sebagainya.

Sebagian besar batik Tasikmalaya memiliki warna-warna cerah, seperti hijau muda, hijau daun, biru, merah, pink, ungu, bahkan oranye. Kain batik yang berwarna-warni tersebut cocok untuk busana kerja atau pakaian sehari-hari, seperti blus, rok, kemeja, dan gaun terusan.


---
Sumber:
  • http://id.wikipedia.org/wiki/Batik
  • http://www.anneahira.com/batik-tasikmalaya.htm
  • http://travel.kompas.com/read/2011/07/18/09350688/Warna-warni.Batik.Tasikmalaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar